Agen Togel. Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Slider

Tips & Trik

Kesehatan

» » » » Bahaya Merokok Pada Daya Tahan Tubuh Manusia

Bahaya merokok sudah terbukti menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti jantung koroner, kanker paru, penyakit paru obstruktif dan stroke. Pada kenyataannya, penyakit-penyakit tersebut baru sebagian dari bahaya merokok bagi kesehatan. 

 
Pasalnya, ada banyak bahaya merokok lainnya yang tidak disadari seorang perokok. Misalnya penurunan daya tahan tubuh sehingga mereka lebih rentan terhadap penyakit infeksi. Hal tersebut cenderung terjadi secara singkat dan mungkin menyebabkan dampak kesehatan pada kehidupan sehari-hari seorang perokok. Simak ulasan lengkap tentang bahaya merokok bagi kesehatan serta cara ampuh untuk berhenti merokok di bawah ini. 

Apa saja bahan yang ada di dalam rokok?

Sebelum membahas lebih jauh tentang bahaya merokok bagi kesehatan, Anda harus mengetahui dulu apa saja bahan yang terkandung dalam rokok. Tahukah Anda bahwa banyak bahan kimia yang terkandung dalam rokok sebenarnya dipakai dalam beberapa produk yang kita pakai sehari-hari?
Ya, jangan terkejut jika kebanyakan zat kimia yang terkandung dalam rokok nyatanya merupakan produk-produk tak lazim yang seharusnya tidak Anda konsumsi sehari-hari. Nah, berbagai kandungan bahan tersebutlah yang yang membuat rokok berbahaya bagi kesehatan Anda.
Berikut ini beberapa bahan berbahaya yang terkandung pada sebatang rokok:
  • Aseton: ditemukan dalam cairan pembersih kuteks (cat kuku)
  • Amonia: pembersih rumah yang umum digunakan
  • Asam asetat: bahan cat rambut
  • Arsenik: digunakan pada racun tikus
  • Benzene: ditemukan di semen karet
  • Butane: digunakan dalam cairan korek
  • Kadmium: komponen aktif dalam asam baterai
  • Karbon monoksida: tercipta dari asap knalpot
  • Formaldehida: cairan pengawet
  • Hexamine: ditemukan di cairan korek barbekyu
  • Lead: digunakan dalam baterai
  • Naftalena: bahan dalam kapur barus
  • Methanol: komponen utama bahan bakar roket
  • Nikotin: digunakan sebagai insektisida
  • Tar: material untuk mengaspal jalan
  • Toluene: digunakan untuk bahan cat

Apa saja efek rokok pada tubuh?

Merokok sudah dikenal masyarakat sebagai salah satu penyebab kematian yang cukup besar di dunia. Berbagai penelitian telah membuktikan ada banyak bahaya merokok bagi kesehatan. Di antaranya yaitu asma, infeksi paru-paru, kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker paru-paru, serangan jantung, stroke, demensia, disfungsi ereksi (impoten), dan sebagainya.
Bahkan bahaya merokok bagi kesehatan ini tidak hanya berlaku bagi perokok saja. Pasalnya, orang-orang yang ada di sekitar perokok pun berisiko tinggi terkena efek rokok tersebut, meskipun mereka sendiri tidak merokok.
David Currow, seorang dosen Cancer Institute dari New South Wales, Australia mengatakan kepada ABC bahwa ada beberapa hal yang terjadi pada tubuh Anda ketika Anda merokok, termasuk ketika Anda sekali saja mengisap asap rokok, di antaranya:
  • Tekanan darah serta detak jantung Anda akan meningkat. Namun, aliran darah ke pembuluh darah kapiler Anda berkurang.
  • Kadar oksigen dalam darah berkurang karena karbon monoksida yang ada pada darah justru mengalami peningkatan dari asap rokok.
  • Paparan bahan kimia yang terkandung pada asap rokok menyebabkan rambut halus di saluran pernapasan rusak. Selain itu, otot-otot kecil di saluran pernapasan juga akan terus berkontraksi.
  • Sistem imun (kekebalan tubuh) melemah sehingga membuat Anda rentan mengalami berbagai penyakit infeksi.

Mengapa rokok dapat memengaruhi sistem imun tubuh?

Rokok memiliki berbagai racun dari bahan kimia yang dikandungnya. Bahaya merokok bagi kesehatan yang paling utama datang dari racun karsinogen (penyebab kanker) dan karbon monoksida pada asap rokok. Kedua zat tersebut akan terhirup saluran pernapasan, yang pada akhirnya dapat memicu kerusakan organ dan menurunnya fungsi dari organ sistem jantung, pembuluh darah, dan pernapasan.
Akibatnya, tubuh akan lebih sulit melawan bibit penyakit yang berada lingkungan sekitar karena harus mengatasi kerusakan organ dan melawan racun dari paparan asap rokok.
Dengan merokok, itu artinya seseorang akan lebih mungkin terpapar racun dari asap dari rokok dengan frekuensi yang lebih sering dan waktu yang lama. Hal serupa juga dapat dialami oleh perokok pasif. Bahkan bahaya merokok bagi kesehatan ini akan lebih cenderung meningkat jika para perokok pasif menghirup napas yang dikeluarkan oleh perokok aktif.

Apa saja bahaya merokok bagi kesehatan?

Penurunan fungsi kekebalan tubuh ditandai dengan kurangnya kemampuan tubuh dalam melawan bibit penyakit yang bisa menyebabkan infeksi. Hal ini dapat dikarenakan kerusakan organ dan komponen imunitas yang tidak dapat bekerja dengan baik saat tubuh kekurangan asupan yang dibutuhkannya, misalnya oksigen dan antioksidan. Hal tersebut sangat mungkin disebabkan oleh kebiasaan merokok. Berikut ini beberapa bahaya merokok bagi kesehatan, terutama sistem imun Anda:

1. Kerusakan saluran pernapasan

Kerusakan saluran pernapasan adalah efek rokok paling awal yang menyebabkan penurunan daya tahan tubuh. Racun pada rokok dapat menyebabkan iritasi serta timbulnya lendir pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada tenggorokan hingga paru.
Infeksi juga dapat menjadi lebih rentan karena asap rokok merusak silia, yaitu rambut kecil pada saluran pernapasan yang berfungsi menangkap debu. Semakin banyak paparan asap rokok, semakin besar pula risiko infeksi tersebut menjadi lebih serius dan menyebabkan kerusakan rongga udara pada paru.

2. Memicu kondisi autoimun

Dampak rokok tak hanya pada saluran pernapasa saja, melainkan juga dapat memicu kondisi autoimun. Kandungan racun karsinogen dan tar pada sebatang rokok menyebabkan tubuh Anda menjadi kurang efektif melawan peradangan. Sistem imun yang melemah juga berbahaya karena dapat memicu penyakit autoimun seperti rematik dan multiple sclerosis.

3. Menghambat aliran darah

Kandungan nikotin pada sebatang rokok dapat membuat darah menjadi lebih kental. Karena itulah nutrisi, mineral, dan oksigen yang disebarkan melalui darah tidak bisa diserap banyak dan optimal oleh tubuh. Dampak rokok ini mengakibatkan peradangan pada bagian luar maupun organ dalam tubuh jadi lebih lama disembuhkan.

4. Jumlah antibodi yang berkurang

Efek rokok yang telah memasuki aliran darah dapat mengurangi jumlah antibodi dalam tubuh Anda. Antibodi sendiri merupakan protein darah yang berperan dalam mengurangi jumlah bibit penyakit tertentu pada tubuh. Akibatnya, perokok akan mengalami masa penyembuhan yang lebih lama dari biasanya ketika sedang sakit.

5. Mengurangi kadar antioksidan

Senyawa antioksidan seperti yang berasal dari vitamin C dalam darah berfungsi untuk menangkal radikal bebas dan memperbaiki kerusakan organ. Sayangnya, efek rokok membuat kadar antioksidan dalam tubuh para perokok menjadi lebih sedikit dibandingkan pada orang yang tidak merokok. Hal ini menyebabkan para perokok rentan sakit dan proses penyembuhan sakitnya pun cenderung lama.

6. Meningkatkan sel darah putih

Sama seperti antibodi, sel darah putih juga berfungsi untuk melawan infeksi. Namun pada perokok, peradangan dan kerusakan yang terus terjadi menyebabkan kadar sel darah putih berada dalam jumlah yang tinggi.
Akibatnya, sel darah putih akan menjadi kurang responsif terhadap agen penyakit dan jika terjadi dalam waktu yang lama dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, hingga kanker. Inilah dampak rokok yang harus diwaspadai.

Bisakah mengurangi bahaya rokok terhadap kesehatan?

Berhenti merokok adalah cara terbaik untuk menghindari penurunan daya tahan tubuh menjadi lebih parah. Saat seorang berhenti merokok, sebagian besar sistem kekebalan tubuhnya akan kembali membaik dengan sendirinya. Hal ini umumnya akan berjalan optimal selama orang tersebut tidak terserang penyakit infeksi yang serius seperti pneumonia dan mengalami kerusakan organ saluran pernapasan.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi bahaya rokok terhadap kesehatan saat Anda sedang mencoba berhenti merokok, di antaranya:
  • Perbaiki pola makan. Memenuhi  kebutuhan vitamin dan mineral akan mempercepat pemulihan daya tahan tubuh. Bila memang diperlukan, lengkapi dengan suplemen tertentu.
  • Penuhi asupan vitamin D. Vitamin D adalah komponen penting dalam mempertahankan daya tahan tubuh. Anda dapat memenuhi asupan vitamin D dari paparan sinar matahari atau buah dan sayuran.
  • Olahraga. Aktif bergerak akan membantu memperlancar sirkulasi oksigen yang bermanfaat pada fungsi jantung serta pembuluh darah sehingga dapat memperkuat sistem imun tubuh Anda.
  • Hindari sumber penularan penyakit. Paparan penyakit infeksi dapat terjadi di mana saja. Namun, hindari pola penularan yang sangat berisiko seperti saat di rumah sakit dan kontak terhadap orang yang mengalami penyakit infeksi. Pemutusan penularan juga dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan diri serta lingkungan.

Secara medis, berapa batas aman merokok setiap harinya?

Para peneliti dari Universitas California, San Fransisco melakukan evaluasi terhadap penelitian mengenai kebiasaan merokok dan mencari tahu berapa batas aman merokok setiap harinya. Dari berbagai kumpulan penelitian yang sudah ada, para peneliti mendapatkan kesimpulan yang cukup mencengangkan. Hasil penelitian ini kemudian dipublikasikan dalam situs Harvard University.
Bagi Anda yang merokok 1-4 batang rokok per hari, berikut adalah efek rokok bagi kesehatan yang mungkin terjadi.
  • Risiko kanker paru meningkat 2,8 kali lebih besar.
  • Risiko kanker esofagus meningkat 4,3 kali lebih besar.
  • Risiko kanker lambung meningkat 2,4 kali lebih besar.
Bahkan, bagi mereka yang hanya sesekali merokok (tidak setiap hari), diketahui bahwa angka death rate atau tingkat kematiannya lebih tinggi 1,6 kali dibandingkan mereka yang tidak merokok sama sekali.
Dikutip dari laman WebMD, Russel Luepker, seorang pakar jantung dari University of Minnesota School of Public Health di Minneapolis, Amerika Serikat mengatakan bahwa sebenarnya merokok tidak ada batas amannya sama sekali. Meskipun Anda hanya merokok sesekali saja, Anda tetap meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan.
Ya, para ahli mengatakan bahwa risiko Anda terkena kanker dan berbagai penyakit kronis yang mengancam nyawa lainnya akan tetap tinggi meskipun Anda hanya merokok hanya sesekali saja. Dengan kata lain, para ahli sepakat bahwa sebenarnya tidak ada batas aman merokok.
Berhenti merokok atau tidak merokok sama sekali adalah pilihan paling bijak untuk menjaga kesehatan Anda secara keseluruhan. Ingatlah selalu bahwa dampak yang ditimbulkan dari merokok seluruhnya adalah dampak buruk, entah itu dari segi perekonomian ataupun kesehatan Anda. Jadi, supaya dapat menghindari bahaya merokok bagi kesehatan, mulailah berhenti merokok sekarang juga.

Mengapa sulit sekali untuk berhenti merokok?

Nikotin merupakan penyebab para perokok aktif sulit sekali untuk berhenti merokok. Nikotin sendiri adalah zat yang secara alami dapat ditemukan pada tembakau. Zat ini sama adiktifnya dengan kokain atau heroin.
Ya, nikotin memengaruhi kinerja otak sehingga dapat memicu ketergantungan. Nikotin dapat diserap oleh mukosa mulut saat merokok, dan mencapai otak hanya dalam waktu 10 detik setelah diisap. Proses penyerapan ini lebih cepat dari obat-obatan yang diberikan melalui pembuluh darah, seperti infus.
Zat ini menyebabkan ketergantungan dengan cara memicu peningkatan hormon dopamin pada otak. Peningkatan hormon ini juga disertai dengan penurunan enzim monoamineoxidase, yaitu enzim yang berperan dalam menurunkan kadar dopamin. Tanpa enzim tersebut, kadar dopamin dalam tubuh akan lebih sulit dikendalikan sehingga menyebabkan ketergantungan, yang pada akhirnya juga mengubah cara Anda berpikir dan berperilaku.
Jika Anda selesai menghabiskan satu batang rokok, kadar nikotin yang terserap tubuh akan mulai mengalami penurunan. Perasaan senang, rileks, dan tenang yang ditumbulkan rookok pun akan memudar. Hal ini menyebabkan Anda ingin merokok lagi supaya bisa mendapatkan kembali sensasi dan perasaan tersebut.
Jika Anda tidak segera merokok, Anda akan mengalami perubahan perilaku. Misalnya jadi lebih sensitif dan mudah marah. Saat perokok merokok kembali, perasaan tersebut hilang dan siklus beracun ini terus berlanjut.
Secara umum, semakin banyak nikotin yang diserap cairan mulut saat merokok, semakin kuat pula efek ketergantungan yang akan dialami seseorang. Akibatnya, Anda pun akan semakin sulit untuk berhenti merokok.

Meski begitu, bukan berarti berhenti merokok itu mustahil

Bagi Anda perokok aktif, berhenti merokok memang tak mudah. Meski begitu, berhenti merokok bukan juga hal yang mustahil Anda lakukan. Godaan paling besar ketika memutuskan untuk berhenti merokok adalah faktor lingkungan. Ya, tinggal bersama, bekerja, atau menghabiskan waktu dengan orang-orang yang merokok dapat memicu keinginan untuk merokok saat Anda sedang berusaha untuk berhenti.
Oleh karena itu, simak beberapa tips di bawah ini yang mungkin dapat membantu Anda mengatasi kesulitan dalam berhenti merokok:

1. Bulatkan niat dan tekad

Mengingat bahaya merokok bagi kesehatan tidak boleh disepelekan, Anda harus berkomitmen untuk segera berhenti merokok mulai dari sekarang. Niat dan tekad yang kuat merupakan modal penting supaya Anda dapat berhenti merokok. Jika niat dan keinginan Anda sudah sekuat baja, berbagai godaan yang ada di depan mata dapat Anda hiraukan dengan mudah. Jangan biarkan siapa pun menggoyahkan rasa percaya diri Anda dalam proses pemulihan. Anda sudah berada di jalan yang benar.
Biasanya, proses terberat dari berhenti merokok terasa pada dua minggu pertama. Oleh sebab itu, jika Anda sudah melewati dua minggu awal berhenti merokok, jangan sampai Anda kembali tergoda untuk merokok lagi. Pasalnya, hal tersebut akan membuat segala usaha yang sudah Anda lakukan menjadi sia-sia.

2. Minta dukungan orang-orang di sekitar Anda

Jangan sungkan untuk meminta bantuan pada orang-orang di sekitar Anda, jika Anda serumah atau berteman dengan sesama perokok. Mintahlah mereka untuk tidak merokok di sekitar Anda atau tidak memberi Anda rokok, meskipun Anda sendiri yang meminta. Jika teman-teman di kantor merupakan perokok, mintalah mereka untuk tidak mengajak Anda merokok bersama saat istirahat.

3. Cari kesibukan lain

Saat stres datang, hasrat untuk kembali merokok biasanya ikut meningkat. Jika sudah begini, Anda harus pintar-pintar mengatasinya. Cobalah cari kegiatan lain yang bisa membuat diri Anda sibuk dan terfokus ke hal lain.
Jika Anda tak tahan dengan kekosongan mulut, Anda bisa makan permen, mengunyah permen karet bebas gula, atau ngemil buah dan sayuran segar. Bahkan, beberapa orang juga sering menggigit-gigit sedotan. Anda juga dapat menyibukkan tangan Anda dengan mengutak-atik mesin mobil atau motor.

4. Ulur waktu

Jika Anda sudah tidak kuat lagi, bahkan sebatang rokok dan korek juga sudah ada di tangan, Anda dapat mengikuti tips ini. Cobalah untuk mengulur waktu atau menunda merokok selama 10 menit.
Jadi, jika Anda ingin merokok, cobalah untuk menunggu sekitar 10 menit. Sering kali, setelah menunggu 10 menit, keinginan merokok itu hilang, atau pikiran Anda menjadi jernih kembali dan Anda pun menyadari bahwa Anda sebenarnya tidak butuh rokok. Lakukan cara ini setiap kali hasrat untuk merokok kembali datang.

5. Selalu ingat apa alasan Anda berhenti merokok

Jika pada akhirnya Anda menyerah, ingatlah selalu apa alasan Anda ingin berhenti merokok. Cobalah tulis semua daftar alasan tersebut dan tempatkan daftar alasan tersebut di tempat yang bisa Anda lihat. Ini dilakukan sebagai bahan untuk refleksi diri. Apalagi jika alasan Anda berhenti merokok adalah keluarga Anda, khususnya orangtua, anak, atau pasangan.

«
Next
This is the most recent post.
»
Previous
Posting Lama

1 komentar: